Agar Fogging Lebih Efektif

Ditulis oleh: -

Puskesmas Bungatan : Fogging atau pengkabutan menjadi salah satu metode yang sering digunakan dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (DBD). Pada metode ini, suatu lokasi disemprot dengan insektisida menggunakan mesin. 


Fogging dalam dosis tertentu ini bertujuan memberantas nyamuk dewasa, atau yang sudah bisa terbang berpindah. Namun, metode fogging saat ini dipertanyakan efektivitasnya. Hal ini dikarenakan kasus demam berdarah yang cenderung meningkat.

fogging sering menjadi tidak efektif dalam memberantas nyamuk karena penggunannya yang keliru dan tidak tepat.

Tim fogging Puskesmas Bungatan.  
Sabtu (16/01/16).

Untuk mencegah kenaikan kasus dan jumlah korban DBD yang semakin meningkat, Ada berbagai tips agar upaya fogging menjadi efektif dan maksimal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

1) Minimal beradius 100 meter
Fogging sebaiknya dilakukan dalam jarak 100 meter di sekeliling tempat tinggal penderita DBD. Hal ini dikarenakan, 100 meter adalah jarak optimal bagi nyamuk DBD untuk berpindah tempat. Rumah dalam radius 100 meter berpeluang besar terkena virus DBD. Radius 100 meter adalah ketentuan bila hanya terdapat satu korban. Jika korban lebih dari 3 maka radius bertambah lebih dari 100 meter.


2) Perhatikan dosis
Penyemprotan harus memperhatikan dosis yang tercatat dalam standar operasional. Bila insektisida terlalu sedikit, maka penyemprotan tidak memberikan hasil maksimal dan hanya meninggalkan bau minyak tanah yang mengganggu kenyamanan. Dosis yang tepat juga dikhawatirkan membuat nyamuk resisten insektisida.


3) Awasi arah angin

Arah angin seringkali luput dari perhatian. Padahal angin yang akan menyebarkan semprotan insktisida ke seluruh wilayah, dalam radius tertentu. Angin juga yang membawa nyamuk terbang berpindah menghindari pestisida. penyemprotan yang membaca arah angin terbukti lebih efektif.


Fogging menyebabkan droplet insektisida dan mematikan bagi nyamuk dewasa yang kontak langsung. Saat dikeluarkan dari mesin penyemprot, kabut insektisida akan langsung menyebar sesuai arah angin. Oleh karena itu, sebaiknya penyemprotan dilakukan sesuai arah angin. Penyemprotan yang melawan arah angin akan mengenai tubuh penyemprot bukan nyamuk yang menjadi sasaran. Akibatnya insektisida akan menjadi toksik bagi penyemprot.

* sumber : health.kompas.com
* editor : miftah

1 komentar:

  1. Informasi yang sangat bagus,
    terima kasih infonya, salam sehat.
    ijin share di Jelly Gamat Ungaran

    BalasHapus

Komentar